Dalam dunia pendidikan, terutama seorang guru atau pendidik harus mampu membuat dan memahami peta konsep. Sebab, dengan peta konsep, setidaknya pembelajaran akan terarah dan juga terdeskripsikan atau diilustrasikan bagaimana tahapan dari satu materi ke materi bab ataupun sub bab apa peta konsep itu? apa saja fungsi, ciri, jenis dan cara membuatnya? Nah, jawabannya adalah yuk kita simak penjelasan mendalam tentang peta konsep sebagai PETA KONSEPPeta konsep adalah suatu bagan skematis atau ilustrasi grafis untuk mewakili hubungan yang bermakna antara satu konsep dengan konsep lainnya sehingga menjelaskan suatu pengertian konseptual seseorang dalam suatu rangkaian pernyataan. Peta konsep adalah suatu cara atau strategi untuk menyajikan informasi dalam bentuk konsep-konsep yang saling terhubung dalam suatu konsep menggunakan pengingat visual sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan untuk belajar, mengorganisasikan dan merencanakan. Peta konsep dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah jauh lebih mudah daripada pencatatan secara tradisional Sugiyanto, 2013.Nah, untuk lebih memperkuat lagi tentang peta konsep, inilah definisi peta konsep menurut para ahli dan juga diambil dari buku, sebagai Muhimmati 2014, peta konsep adalah alat untuk mewakili adanya hubungan yang bermakna antara suatu konsep hingga membentuk suatu proposisi. Proposisi adalah dua atau lebih konsep yang dihubungkan dengan garis yang diberi kata penghubung sehingga memiliki suatu Trianto 2013, peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang Dahar 2006, peta konsep adalah alat peraga untuk memperlihatkan hubungan beberapa konsep yang merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang studi, dalam arti luas peta konsep adalah peta atau jaringan yang membuat konsep-konsep lengkap dengan PETA KONSEPPeta konsep berfungsi untuk membuat jelas gagasan pokok bagi guru dan murid yang sedang memusatkan perhatian pada tugas pelajaran yang spesifik. Peta konsep bertujuan membuat struktur pemahaman dari fakta-fakta yang dihubungkan dengan pengetahuan berikutnya, dan untuk belajar bagaimana mengorganisasi sesuatu mulai dari informasi, fakta dan konsep ke dalam suatu konteks pemahaman, sehingga terbentuk pemahaman yang Dahar 2006, beberapa manfaat yang diperoleh dengan menggunakan peta konsep, antara lain adalah sebagai apa yang telah diketahui siswa. Guru harus mengetahui konsep-konsep apa yang telah dimiliki siswa waktu pelajaran baru akan dimulai, sedangkan para siswa diharapkan dapat menunjukan dimana mereka berada atau konsep-konsep apa yang telah mereka miliki dalam menghadapi pelajaran baru itu. Dengan menggunakan peta konsep, guru dapat melaksanakan apa yang telah dikemukakan, sehingga para siswa diharapkan akan terjadi belajar cara belajar. Dengan melatih mereka membuat peta konsep untuk mengambil sari dari apa yang mereka baca, baik buku teks maupun bacaan-bacaan lain, berarti kita meminta mereka untuk membaca buku itu dengan seksama mereka tidak lagi dikatakan tidak berpikir. Mengungkapkan miskonsepsi. Dari peta konsep yang dibuat oleh para siswa, ada kalanya ditemukan miskonsepsi yang terjadi dari dikaitkannya dua konsep atau lebih yang membentuk proposisinya yang salah Karena miskonsepsi itu terbukti dapat bertahan dan mengganggu belajar seterusnya, miskonsepsi itu sedapat mungkin ditiadakan melalui proses perubahan kosneptual. Alat evaluasi. Dalam menilai peta konsep yang dibuat oleh para siswa secara ringkas dikemukakan empat kriteria penilaian, yaitu 1 kesahihan proposisi; 2 adanya hierarki; 3 adanya ikatan silang; 4 adanya contoh-contoh seperti yang telah PETA KONSEPMenurut Dahar 2006, ciri-ciri peta konsep adalah sebagai konsep yaitu suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang. Dengan menggunakan peta konsep siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang studi atau suatu bagian dari suatu bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan hubungan yang proporsional antar konsep. Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada konsep lain yang lebih inklusif. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang lebih inklusif, maka terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep PETA KONSEPMenurut Trianto 2013, terdapat beberapa jenis peta konsep, yaitu sebagai berikutPohon jaringan network tree Peta konsep pohon jaringan merupakan peta konsep yang ide-ide pokok suatu konsep dibuat dalam sebuah persegi empat, sedangkan beberapa kata yang lain dituliskan dan dihubungkan dengan garis-garis penghubung, dan garis-garis penghubung tersebut menunjukkan hubungan antara ide-ide saat mengkontruksi peta konsep pohon jaringan network tree, tulislah topik itu dan daftarlah konsep-konsep utama yang berkaitan dengan konsep itu. Periksalah daftar dan mulai menempatkan ide-ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis-garis konsep berbentuk pohon jaringan network tree sangat cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal sebagai berikut Menunjukkan sebab akibat; Suatu hierarki; Prosedur yang bercabang dan; Istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan. Contoh peta konsep berbentuk pohon jaringan dapat dilihat pada gambar di bawah kejadian events chainPeta konsep rantai kejadian, merupakan peta konsep yang dapat digunakan untuk menunjukkan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam sebuah prosedur, atau suatu tahapan dalam suatu proses, seperti halnya dapat digunakan dalam melakukan suatu pembuatan peta konsep menggunakan rantai kejadian, pertama-tama temukan suatu kejadian yang mengawali rantai itu. Kejadian ini disebut kejadian awal. Kemudian, temukan kejadian berikutnya dalam rantai itu dan lanjutkan sampai mencapai suatu konsep rantai kejadian sangat cocok digunakan untuk memvisualisasikan langkah-langkah dalam suatu prosedur tertentu, memberikan tahapan-tahapan dalam suatu proses, dan urutan suatu kejadian. Contoh peta konsep rantai kejadian dapat dilihat pada gambar di bawah konsep siklus cycle concept mapPeta konsep siklus adalah peta konsep yang didalamnya memuat rangkaian kejadian yang tidak menghasilkan suatu hasil atau final. Kejadian terakhir pada rantai tersebut menghubungkan kembali pada kejadian awal, sehingga siklus berulang dengan sendirinya. Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang. Contoh peta konsep siklus dapat dilihat pada gambar di bawah konsep laba-laba spider concept mapPeta konsep laba-laba merupakan peta konsep yang biasanya digunakan untuk curah pendapat. Dalam melakukan curah pendapat, ide-ide berasal dari suatu ide yang sentral, sehingga dapat memperoleh beberapa ide yang bercampur aduk. Banyak ide-ide yang tumbuh dan berkaitan dengan ide sentral, namun belum tentu ide-ide tersebut berhubungan antara ide satu dengan yang lain. Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang tidak menurut hierarki, kategori yang tidak paralel dan hasil curah pendapat. Contoh peta konsep laba-laba dapat dilihat pada gambar di bawah MEMBUAT PETA KONSEPMenurut Sujana 2009, pembuatan peta konsep dilakukan dengan cara membuat suatu sajian visual atau diagram tentang bagaimana suatu ide-ide penting atau suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain. Dalam membuat peta konsep, konsep-konsep yang ada di dalamnya harus diurutkan secara hirarkis, mulai dari konsep paling inklusif ke konsep yang lebih khusus. Dengan kata lain, konsep yang paling inklusif berada pada bagian paling atas, sedangkan konsep paling khusus berada pada bagian paling Trianto 2013, langkah-langkah dalam membuat peta konsep adalah sebagai berikutMengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep. Mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide ide utama di tengah atau di puncak peta konsep. Mengelompokkan ide sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukkan hubungan ide-ide tersebut dengan ide menurut Budi 1990, langkah-langkah dalam menyusun peta konsep adalah sebagai berikutMengidentifikasi semua konsep yang akan dipetakan. Menyatakan makna dari masing-masing konsep. Meletakkan konsep-konsep tersebut dalam peta sesuai hubungannya mulai dari yang paling umum ke yang paling khusus. Membuat garis-garis penghubung dan melukiskan hubungan pada garis penghubung penilaian peta konsep yang telah dibuat harus memperlihatkan empat kriteria penilaian, yaituKesahihan proposisi, yaitu hubungan antara dua konsep yang diindikasikan oleh garis hubungan dan kata hubung. Adanya hierarki, yaitu peta konsep yang digambarkan dari konsep yang paling umum diletakkan paling atas dan konsep yang khusus diletakkan dibawah. Adanya ikatan silang, yaitu peta yang menunjukkan hubungan yang berarti antara satu segmen dari hierarki konsep dan segmen yang lain. Adanya contoh-contoh, yaitu obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam tingkatan PustakaSugiyanto. 2013. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta Yuma Ifa. 2014. Penerapan Tugas Peta Konsep dalam Project Based Learning PJBL untuk Mahasiswa Pendidikan Biologi UMM di Mata Kuliah Sumber Belajar dan Media Pembelajaran. Jurnal Saintifika, Jember Universitas 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta Kencana. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja Tony. 2010. Buku Pintar Mind Map. Jakarta Gramedia Pustaka 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Kartika. 1990. Essensi dalam Pembelajaran Peta Konsep. Yogyakarta Cipta Muchlisin. 2020. Peta Konsep Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Pembuatan. [Online]. Tersedia di gambar-gambar.
CaraMembuat Peta Konsep. Perlu kamu ketahui bahwa membuat peta konsep ini secara hirarki teratur, artinya setiap ide memiliki turunan yang bisa diganti dan dikembangkan lebih luas lagi. Apabila seiring proses pembuatan peta konsep kamu semakin menemukan topik secara lebih mendalam, kamu akan banyak menemukan ide-ide konseptual yang menarik.
Percantik tugas dan buku catatanmu dengan berbagai contoh peta konsep kreatif untuk diikuti! Untuk membuat sebuah materi lebih menyenangkan saat dipelajari, kita mungkin punya cara tersendiri dalam mengkreasikan bentuk materi untuk dicatat kembali di buku kita. Nah, salah satu cara untuk mengemas materi tersebut adalah melalui peta konsep. Peta konsep atau concept maps adalah bagan atau ilustrasi grafis yang menampilkan hubungan yang bermakna antara satu konsep dengan konsep lainnya. Bagan tersebut bertujuan untuk menjelaskan sebuah pengertian konseptual dalam rangkaian pernyataan. Peta konsep pertama kali dikembangkan pada tahun 1972 pada program penelitian Novak Cornell University. Peta konsep seringkali dikira sebagai mind maps, padahal kedua hal ini cenderung berbeda. Mind map biasanya berfokus untuk menjelaskan satu konsep. Sementara itu, peta konsep dapat menghubungkan lebih dari satu konsep atau ide. Meski demikian, keduanya dapat digunakan untuk mempermudah penjelasan suatu konsep atau materi. Simak berbagai contoh peta konsep kreatif berikut ini! Baca Juga Daftar Tarian Daerah Terbaik Berikut Gambar, Properti & Maknanya Inspirasi Peta Konsep Kreatif untuk Tugas atau Catatan Selain membuat sebuah konsep atau materi terlihat cantik, peta konsep juga harus dibuat agar Toppers lebih mudah dalam memahami konsep yang ditampilkan. Toppers dapat menggunakan alat manual seperti pensil, pulpen, dan spidol atau menggunakan aplikasi pembuat peta konsep yang ada di internet. Berikut ini adalah inspirasi peta konsep untuk Toppers ikuti 1. Menjelaskan Perbedaan Cabang Olahraga Sumber gambar Terkadang, membuat peta konsep berisikan kata-kata saja tidaklah cukup. Kamu mungkin perlu menambahkan beberapa gambar untuk memperjelas pembahasan yang ada di dalam peta konsep. Beberapa hal di dalam peta konsep akan lebih baik menggunakan gambar dibandingkan dijelaskan dengan kata-kata. Seperti di contoh peta konsep berikut ini. Peta konsep di atas menjelaskan kesamaan dan perbedaan antara basket dan American football. Beberapa pembahasan seperti cara bermain, memegang bola, bentuk lapangan, serta bentuk bola akan lebih baik untuk menggunakan gambar sebagai visual untuk membantu pemahaman pembaca. 2. Dunia SEO Sumber gambar Creately Dengan perkembangan internet yang semakin maju, penggunaan digital marketing oleh berbagai perusahaan menjadi semakin tinggi. SEO menjadi salah satu bagian dari digital marketing, yaitu proses mendapatkan traffic dari pencarian mesin pencari seperti Google. Pada awalnya, SEO mungkin terlihat rumit. Untuk Toppers yang masih mempelajari konsep SEO, kamu bisa mempermudah pemahaman dengan memakai peta konsep yang menjelaskan bagian-bagian dari SEO. Kamu akan memahami apa saja yang menjadi bagian dari SEO hingga manfaat yang dapat diberikan kepada perusahaan. 3. Penjelasan Sejarah Sumber gambar Edrawmind Membaca materi tentang sejarah terasa membosankan? Tenang, Toppers bisa membuat peta konsep untuk membuat materi sejarah terasa mudah. Kemas materi sejarah dengan warna, bentuk, dan garis yang menarik untuk mempermudah pemahamanmu. Salah satu contoh peta konsep tentang sejarah berikut ini adalah sejarah Perang Dunia II. Jangan lupa untuk menyesuaikan posisi poin-poin di dalam peta konsep sesuai dengan perannya di dalam materi tersebut. 4. Bencana Alam Sumber gambar Edrawmind Memberikan pemahaman tentang bencana alam di sekitar kita akan membutuhkan materi yang cukup banyak, mulai dari penyebab bencana alam hingga proses terjadinya bencana alam. Untuk meringkas penjelasan tentang bencana alam, Toppers bisa menggunakan peta konsep yang menarik untuk memudahkan pemahaman. Jangan lupa untuk menggunakan panah dalam menjelaskan keterkaitan antara satu poin ke poin lainnya. 5. Struktur dalam Makhluk Hidup Sumber gambar Venngage Makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, memiliki struktur tubuh tersendiri yang menopang tubuh hingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Menghafal bagian struktur tubuh makhluk hidup mungkin akan memusingkan jika hanya berpaku pada tulisan saja. Peta konsep kreatif dapat membantu menjelaskan bagian dalam struktur tubuh makhluk hidup dengan simple dan mudah. Dengan berbentuk seperti hierarki, penjelasan tentang struktur tubuh akan terlihat lebih ringkas. Kamu juga bisa menambahkan kata-kata di antara garis penghubung untuk memperjelas hubungan antara satu poin dengan poin lainnya. Baca Juga Struktur Bunga Lengkap dengan Gambar dan Fungsinya Langkah-Langkah Pembuatan Peta Konsep Sumber gambar Pexels Melihat contoh peta konsep saja masih belum cukup untuk membantu membuat peta konsep yang baik. Tentunya membuat peta konsep tidak sembarangan. Dalam membuat peta konsep kreatif yang tersusun, kamu perlu mengetahui langkah-langkah dalam membuat peta konsep yang efektif dalam menampilkan penjelasan materi. Dengan demikian, kamu tidak akan bingung atau stuck saat membuat peta konsep. Adapun langkah-langkah dalam merancang peta konsep adalah sebagai berikut 1. Identifikasi Ide Utama Sebelum merancang peta konsep, Toppers harus tahu dulu ide pokok atau ide utama yang akan dibuat peta konsepnya. Ide utama ini akan menjadi pusat atau kepala dari peta konsep yang akan dibuat. Ide utama ini dapat berupa materi atau poin yang melingkupi sejumlah konsep yang akan dibahas lebih lanjut. 2. Menyusun Ide Sekunder Setelah mengetahui ide utama, Toppers perlu menyusun ide-ide sekunder untuk mendukung ide utama yang sudah ditetapkan. Ide sekunder ini nantinya akan menjadi perpanjangan dari ide utama yang berada di tengah atau puncak peta konsep. Penyusunan ide sekunder di peta konsep dapat terhubung dengan ide utama melalui panah atau berukuran terbesar kedua setelah ide utama. 3. Membuat Garis Penghubung Ide utama dan ide sekunder tentunya tidak tersebar begitu saja di dalam peta konsep. Toppers akan memerlukan garis penghubung untuk mengaitkan ide utama dengan ide sekunder. Toppers bisa menggunakan garis sederhana atau garis yang diisi dengan penjelasan tambahan di garisnya, seperti “termasuk”, “bagian dari”, “terdiri atas”, dan lain sebagainya. 4. Bermain dengan Visual Pada dasarnya, peta konsep adalah memaksimalkan visual dari materi yang sedang dijelaskan. Maka dari itu, Toppers dapat bermain dengan bentuk, warna, dan ukuran dari poin-poin yang ada di peta konsep untuk membuatnya menarik. Toppers juga bisa menambahkan dekorasi atau tambahan gambar untuk membuat peta konsep terlihat aesthetic. Baca Juga Contoh Hewan Avertebrata, Ciri-ciri dan Gambarnya Demikian contoh peta konsep dan cara membuatnya untuk Toppers ikuti. Membuat peta konsep tidak sulit, bukan? Selain memudahkan pemahaman, peta konsep juga akan membuat proses belajar lebih menyenangkan. Dalam proses pembuatan peta konsep, kamu juga akan lebih menguasai materi yang sedang dibahas. Supaya peta konsepmu terlihat lebih kreatif, jangan lupa untuk melengkapi perlengkapan alat tulis di meja belajarmu. Dapatkan semua kebutuhan sekolah terlengkap di Tokopedia sekarang juga! Penulis Muftia Parasati
s2YwA.